Selasa, 27 Oktober 2009

Bunga malam

Ada sebuah bunga apabila bunga tersebut mekar banyak orang dibuat bingung olehnya!
Bunga apakah itu?
Ialah bunga tidur alias mimpi. Bila orang yang tidur itu bermimpi pastilah ketika ia bangun akan merasa terheran heran dan ingin mengetahui apakah arti dari mimpi tersebut.
Dan itupun terjadi pada diriku. Tepatnya tadi malam.
Sungguh tak ku sangka, aku tadi malam bermimpi dengan sang pujaan hati. Kita bertemu di sebuah toko buku yang bagus. Kata dirangkai menjadi kalimat. Kalimat dirangkai menjadi paragraf. Kamipun ngobrol dengan asyiknya. Banyak hal yang kita bicarakan. Di dalam dunia nyata dia sama sekali tidak mau disentuh oleh laki2. Tetapi ini lain. Kami ngobrol berhadap hadapan dan dekat sekali. Ku raih tangannya, dan diapun tersenyum tersipu karena itu. Betapa senangnya bisa memegang tangan sang pujaan hati. Memang sih mengobrol sambil membaca buku sangatlah asyik.
Aku para obrolan kami terlampau amat jauh. Tak terasa dan tanpa disadari, kita membicarakan tentang masa depan kami berdua. Betapa senangnya saat itu dan kamipun memutuskan untuk melalui hari esok lusa dan hari berikutnya dengan berdua selamanya sampai ajal memisahkan kami. Senyum kecilnya tersipu sipu membuatku tenang. Tawa manisnya membuat hatiku tentram.
Tak terasa hari sudah pagi. Tersentak aku terbangun dari mimpi yang indah itu. Ah sungguh sangat kecewa hati ini. Mimpi yang amat sangat indah sekali berhenti begitu saja.
Ketika aku mulai menyadari semuanya. Terdengar sayup sayup suara adzan subuh berkumandang di masjid belakang rumah. Wah ternyata sudah pagi.
Sebenarnya apa sih arti semua ini? Mimpi itu begitu nyata. Lembut tangannya ku genggam indah senyumnya ku pandang. Tersentak adzan berkumandang.
Ya Allah apa yang sedang engkau tunjukan kepadaku saat ini.
Ku harapkan yang terbaik untuk semuanya. Aku harapkan semoga mimpi itu bukan hanya sekedar mimpi belaka. Aku mengharapkan bisa memandang senyum indahnya setiap saat dalam hidupku. Aku mengharapkan bisa memegang tangannya yang halus di setiap detak jantungku. Aku ingin dia mengisi relung hati yang kosong ini.
Mimpi memanglah sebuah mimpi. Aku tidak akan hidup dalam mimpi, aku akan hidup dengan mimpi yang akan aku raih.
Memang sebuah kejadian yang sulit untuk dijelaskan. Tapi aku yakin walaupun segala harapan dan angan yang aku inginkan tidak terkabul. Allah pasti memberikan yang terbaik bagiku. Tetap semangat meraih mimpi dan angan.

Labels

Pengikut